Breaking News

Teriakan Minta Tolong 2 Penumpang Brio di Ponorogo Sebelum Tewas Terpanggang

 


Ponorogo, detiknews.web.id - Teriakan minta tolong terdengar saat kecelakaan tunggal yang menimpa mobil Honda Brio bernopol A 1796 JJ di Ponorogo. Diduga, teriakan ini berasal dari dua penumpang Brio yang tewas terpanggang saat mobilnya terbakar usai menabrak pohon.

Diketahui, kecelakaan tunggal ini terjadi di Desa Kepuh Rubuh, Kecamatan Siman, Ponorogo, Rabu (3/4) sekitar pukul 03.00 WIB. Sementara mobil tersebut ditumpangi dua orang, termasuk sopir.

Usai menabrak pohon, mobil berwarna putih itu terbakar hebat. Kebakaran ini membuat dua penumpang yang ada di dalam mobil terjebak dan akhirnya tewas terpanggang.

Salah satu warga sekitar, Yanti mengatakan, ia sempat mendengar suara permintaan tolong dari dua orang penumpang mobil. Namun, karena api membakar hebat mobil tersebut, dia bersama warga lain tidak berani mendekat.

"Sempat terdengar minta tolong, tapi warga tidak berani mendekat karena api terlalu besar," terang Yanti, Rabu (3/4/2024).

Yanti mengaku tak tahu pasti kronologi Brio tersebut menabrak pohon hingga terbakar. Yang jelas, ia sempat mendengar suara kencang.

"Saya nggak tahu kejadiannya, hanya mendengar ada suara kenceng, terus decitan rem, tabrakan. Pas saya keluar sudah ada percikan api dan mobil langsung terbakar," tutur Yanti.

Sementara itu, usai melakukan olah TKP, Kapolsek Siman AKP Nanang Budianto menjelaskan kronologi kejadian. Mobil tersebut datang dari arah Jetis menuju Siman dengan kecepatan tinggi.

"Sesampainya di lokasi, mobil oleng hingga banting setir ke arah kanan jalan dan menabrak pohon di seberangnya," jelas Nanang.

Menurutnya, kecelakaan ini tergolong kecelakaan tunggal. Sebab, hanya ada bekas satu jenis ban dari satu mobil. Diduga, pengemudi melajukan mobilnya dengan kencang hingga sesampainya di jembatan kecil, mobil oleng dan menabrak pohon.

"Info awal ini ada laka tunggal, kelihatannya warna putih, sebelum subuh ada sekitar dua penumpang, yang kedapatan meninggal di lokasi," kata Nanang.

Nanang pun merasa kesulitan mengidentifikasi kedua korban karena semua identitas ludes terbakar. Termasuk, mobil yang kini hanya tinggal kerangka saja.

"Kami belum bisa mengidentifikasi, tapi korban sudah dievakuasi dan akan dilakukan autopsi di rumah sakit, untuk menentukan jenis kelamin dan orang mana, karena identitasnya juga terbakar. Kita lacak melalui plat nomor mobil," imbuh Nanang.

Dari hasil olah TKP, lanjut Nanang, dia mengamankan sebuah jeriken yang terbuat dari plat besi berisi cairan. Namun belum diketahui, cairan tersebut jenis apa.

"Isinya juga bukan bahan bakar, masih akan kita dalami," tandas Nanang.

Kini, kecelakaan tersebut telah ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo, sedangkan jenazah kedua korban tewas saat ini disemayamkan di RSUD dr Harjono Ponorogo untuk dilakukan visum dan autopsi.


(red.alz)
© Copyright 2022 - detiknews
https://www.detiknews.web.id/p/box-redaksi.html