Breaking News

Mereka yang Tetap Setia Berjaga di Pos PAM Meski Libur Lebaran Berlalu

 




Sukabumi
, detiknews.web.id - Saat kebanyakan orang sudah selesai menjalankan aktivitas mudik, bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarganya, sejumlah personel Pos PAM masih masih setia berada di jalanan. Memantau aktivitas kendaraan dan wisatawan yang masih saja berdatangan terutama di akhir pekan ini.
Salah satunya adalah Kompol Roni Haryanto, Kapolsek Palabuhanratu, Resor Sukabumi. Ia adalah polisi yang membopong ibu hamil di tengah kepadatan kendaraan pada Minggu (14/4/2024) lalu. Meskipun hiruk pikuk arus mudik telah berlalu, kehadirannya tersebut adalah bukti tegar dari pengabdian seorang anggota polisi.

"Sekarang teknologi kan sudah maju, udah canggih. Mengobati rasa rindu bisa melalui video call. Silaturahmi juga bisa lewat online, walau belum mudik hal itu sudah cukup," kata Roni kepada detikJabar, Jumat (19/4/2024) petang.

Diketahui, Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo telah mengakhiri Operasi Ketupat Lodaya pada Selasa (16/4). Meski begitu, ia mengarahkan anggotanya untuk tetap menjalankan kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan atau KRYD.

"Sesuai arahan bapak kapolres, kita tetap melakukan penjagaan seperti biasa. Karena wisatawan masih ada yang berdatangan, saat operasi kemarin juga all out semua anggota berjaga di Pos PAM, siang dan malam sudah biasa. Yang penting, support vitamin juga dari Polres dari medis juga cukup," tuturnya.

Desir debu jalanan terasa kasar menyapu wajah, Roni mengusapnya perlahan menggunakan sehelai kain yang sudah terlihat lusuh. Matanya berbinar saat ditanyakan kondisi ibu yang ia bopong karena akan melahirkan di tengah kepadatan arus lalu lintas.

"Sudah, informasinya sudah melahirkan alhamdulillah bayinya laki-laki beratnya 3,9 kilogram. Melahirkan sekitar pukul 22.30 WIB, ya Minggu malamnya ya," kata Roni.

"Saya belum sempat melihat atau nengok, hanya dikabari oleh pihak rumah sakit katanya alhamdulillah anaknya sehat jenis kelamin laki-laki. Ibunya juga selamat," sabungnya.

Roni menekankan, hal itu bukanlah sesuatu yang luar biasa, namun sudah menjadi tugas dari seorang polisi. Teriakan minta tolong dari sopir saat itu adalah respon atas keselamatan sang ibu.

"Posisinya dari kedua arah padat kendaraan, mau menyalip enggak bisa. Akhirnya sopir dogong (pikap) itu meminta tolong teriak, saya spontan menghampiri dan berkoordinasi dengan tim medis suaya ambulans mendekat, kemudian saya bopong ke ambulans karena si ibunya terlihat sudah lemah, itu hal biasa karena sudah menjadi tugas kami," tuturnya.

Dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo mengatakan, pihaknya memang belum secara total menghentikan kegiatan pengamanan. Tony menyebut, sebagai lokasi wisata, petugas diharapkan bisa bekerja ekstra.

"Selesai Operasi Ketupat Lodaya berlanjut KRYD, masih ada 272 personel yang masih bertugas seperti biasa. Mulai tanggal 17 sampai tanggal 23 April nanti," kata Tony.

Ia pun menjelaskan, KRYD dilakukan selepas operasi ketupat sebagai bentuk antisipatif karena prediksi belum semua pemudik ikut dalam arus balik.

"Antisipatif, karena prediksi kami belum semua pemudik sudah pada balik walaupun momen mudik lebaran sudah usai dan sebagian masyarakat sudah kembali masuk kerja secara normal," jelasnya.

Tony tidak membantah, banyak personelnya yang belum pulang kampung dan berkumpul bersama keluarganya. Namun hal itu sudah menjadi kewajiban dalam menjalankan tugas.

"Saya saja belum mudik kang, bagaimanapun sudah kewajiban. Saya juga apresiasi kepada anggota yang masih setia berjaga di lapangan hingga hari ini. Terlebih, lokasi wisata di akhir pekan ini juga harus mendapat perhatian agar wisatawan bisa datang dengan nyaman dan aman," pungkas Tony.

(red.alz)
© Copyright 2022 - detiknews
https://www.detiknews.web.id/p/box-redaksi.html