Mojokerto, detiknews.web.id - Buruh pabrik pupuk berinisial MR (23), tega menjual istrinya sendiri untuk melayani pria hidung belang. Tanpa peduli saat bulan Ramadan, warga Desa Tunggalpager, Pungging, Mojokerto ini menjual istrinya dengan tarif Rp 1,5 juta.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari informasi masyarakat terkait adanya transaksi esek-esek di hotel. Pihaknya pun menerjunkan tim dari Satreskrim untuk melakukan penggerebekan pada Sabtu (23/3) sekitar pukul 17.30 WIB.
Benar saja, ketika menggerebek salah satu kamar Hotel Lynn di Jalan Empunala, Kota Mojokerto, polisi memergoki NC (23) sedang melayani pria hidung belang berinisial RY (34). Saat itu, NC ditemani MR yang tak lain suaminya sendiri.
"Saat melakukan adegan itu (persetubuhan) mereka kami tangkap. Tersangka di dalam satu kamar, tapi tidak ikut main," terangnya kepada wartawan di Mapolres Mojokerto Kota, Jalan Bhayangkara, Rabu (3/4/2024).
MR, NC dan RY pun langsung diamankan ke kantor Satreskrim Polres Mojokerto Kota untuk diperiksa. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti uang Rp 1,5 juta, 1 ponsel pintar milik MR, 2 handuk putih, pakaian dalam korban, kondom, serta bukti pembayaran kamar hotel Rp 375.000.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Achmad Rudi Zaeny menjelaskan, hanya MR yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Sebab, NC berstatus sebagai korban. Sedangkan RY sebagai saksi.
"Tersangka menjual istrinya kepada RY Rp 1,5 juta untuk berhubungan intim short time. Korban NC istrinya sendiri," jelasnya.
Akibat perbuatannya, MR kini harus mendekam di Rutan Polres Mojokerto Kota. Menurut Rudi, ia dijerat dengan pasal 2 ayat (1) UU RI nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau pasal 296 KUHP.
"Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara," tandasnya.
(red.alz)
Social Header