Jakarta, detiknews.web.id – PT PLN (Persero) menjalin lima kerja sama strategis dengan mitra internasional untuk mempercepat transisi energi bersih di Indonesia. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan dalam perhelatan Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan.
Kerja sama meliputi pendanaan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia untuk mendukung pengembangan infrastruktur energi terbarukan di Indonesia. Mitra yang terlibat adalah United Kingdom Export Finance (UKEF), Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW), Sembcorp Utilities Pte Ltd, Transportasi Gas Indonesia (TGI), dan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP).
Utusan Khusus Presiden RI dalam COP29, Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan bahwa kolaborasi ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim.
“Perubahan iklim membutuhkan solusi global. Kolaborasi adalah satu-satunya jalan untuk terus maju,” ujar Hashim pada Selasa (19/11/2024). Ia juga menegaskan bahwa transisi energi sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi hingga 8% dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan.
Detail Kerja Sama Strategis
1. Kerja Sama dengan UKEF
UKEF, lembaga pendanaan ekspor Pemerintah Inggris, akan mendukung pendanaan proyek energi terbarukan di Indonesia, khususnya pembangunan jaringan transmisi untuk energi bersih. Kolaborasi ini juga mencakup pelatihan pegawai PLN dalam pengembangan energi hijau.
2. Kemitraan dengan KfW
Bank pembangunan asal Jerman ini mendukung pembiayaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Storage dan studi dampak lingkungan serta sosial. Tujuannya adalah stabilisasi pasokan listrik dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil, terutama saat beban puncak.
3. Proyek Transportasi Hidrogen Hijau
PLN, melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), bekerja sama dengan TGI dan Sembcorp Utilities untuk mengembangkan jalur transportasi hidrogen hijau dari Sumatera ke Singapura. Proyek ini diharapkan memperkuat perdagangan energi lintas negara dan diversifikasi sumber energi hijau.
4. Program Renewable Energy Access for Last Mile
Bersama GEAPP, PLN meluncurkan program peningkatan akses energi terbarukan untuk pulau-pulau terpencil di Indonesia, sekaligus mengurangi penggunaan bahan bakar diesel.
5. Peluncuran Infrastruktur Hijau di Wilayah Terpencil
Melalui program dedieselisasi, PLN dan mitra berkomitmen mendukung energi berkeadilan dan berkelanjutan di kawasan terpencil.
Komitmen Berkelanjutan
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah proaktif untuk menghadirkan transisi energi yang berkelanjutan di Indonesia.
“Kami percaya bahwa kolaborasi global adalah kunci untuk mengurangi emisi, menciptakan lapangan kerja, dan memainkan peran besar dalam komunitas global untuk menyelamatkan bumi,” ujar Darmawan.
Dengan target menambah kapasitas pembangkit energi hijau hingga 75 GW dalam 15 tahun ke depan, PLN terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendorong kemandirian energi Indonesia. (Red.D)
Social Header