Surabaya, detiknews.web.id - Warga Dusun Maggar, Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang, ramai diperbincangkan di media sosial karena membangun jalan desa dengan sumbangan koin dari TikTok. Aksi unik ini merupakan hasil inisiatif warga yang bergotong royong untuk memperbaiki jalan desa yang rusak.
Berikut beberapa fakta menarik tentang pembangunan jalan desa di Sampang menggunakan sumbangan dari koin TikTok:
Antusiasme Warga TikTok untuk Berdonasi Ihayak Ulumiddin, warga setempat, mengunggah video pembangunan jalan ke akun TikTok miliknya dan mengadakan siaran langsung. Tak disangka, video ini mendapat respon besar dari netizen yang memberikan donasi berupa koin TikTok untuk mendukung pembangunan.
“Saat kami kerja, saya unggah ke TikTok dan live juga. Ternyata banyak yang tertarik dan ikut menyumbang,” ujar Ihayak, Jumat (8/11/2024).
Inisiatif Warga Tanpa Menunggu Bantuan Desa Awalnya, warga enggan menunggu bantuan dana desa dan memutuskan untuk membangun jalan secara gotong royong. Mereka pun mengumpulkan dana patungan, termasuk bantuan dari warga yang merantau.
“Setelah berhasil membangun dua titik, banyak warga lain meminta agar jalan depan rumahnya juga diperbaiki,” jelas Ihayak.
Kondisi Jalan Rusak Parah Amir, salah satu koordinator, menjelaskan bahwa kondisi jalan desa sudah rusak parah namun belum mendapat bantuan dari dana desa. Situasi ini memicu semangat warga untuk memperbaiki jalan dengan dana sendiri.
“Warga bersumbangsih memperbaiki jalan yang rusak parah, tetapi dana desa belum turun,” katanya. Ia menambahkan, antusiasme warga semakin meningkat berkat tambahan sumbangan dari TikTok.
Delapan Titik Jalan Berhasil Diperbaiki Dengan kekompakan warga, sebanyak delapan titik jalan sepanjang 4,47 kilometer kini telah berhasil diperbaiki. Jalan-jalan ini dicor secara sederhana namun cukup kokoh untuk dilalui warga.
“Masih ada satu titik lagi yang sedang kami kerjakan,” ungkap Amir.
Jalan Bertuliskan ‘Dana Warga Koin TikTok’ Untuk membedakan jalan yang dibangun dengan swadaya warga dari jalan yang dibangun dengan dana desa, warga sepakat untuk menandai jalan tersebut dengan tulisan “Dana Warga Koin TikTok”. Tulisan ini dicor setiap 20 meter sebagai penanda.
“Tulisan ini untuk memastikan jalan ini dibangun secara swadaya tanpa dana desa,” ujar Ihayak.
Reaksi Netizen yang Mengkritik Kepala Desa Selain memberikan sumbangan, netizen juga banyak yang mempertanyakan peran kepala desa dan penggunaan dana desa di wilayah tersebut. Banyak komentar menyindir, seperti “Dana desa digunakan untuk apa?” dan “Kepala desa malah senang atau justru malu melihat warga bekerja sendiri?”
Aksi warga Desa Batuporo Barat ini menjadi sorotan dan inspirasi karena membuktikan semangat gotong royong masyarakat serta kekuatan media sosial dalam membantu pembangunan fasilitas publik.(red.A)
Social Header